“Ada tiga akses jalur menuju curug Pandawa (lokasi basecamp HUT Palawa), yaitu melalui hutan, melipir bukit dan melalui hamparan sawah,,,” demikian Bais sebagai ketua Reuni ditahun 2018 ini mengumumkan.
“Rencananya kami akan mengajak akang & teteh pada saat menuju curug Pandawa nanti akan melalui area pesawahan, karena dari akses ini kita akan disuguhi view yang indah berlatar bukit dan curug cibareubeuy. Oleh karena itu kami sarankan agar akang dan teteh hadir sebelum gelap, kami berharap akang dan teteh sudah dilokasi maksimal pukul 17.00 mengingat durasi tempuh dari desa terakhir (Cibeusi) menuju lokasi yaitu sekitar 1-2 jam an perjalanan santai.”
Setelah acara yang warbyasa itu selesai Bais menanyakan pendapat perihal jalur itu ke Azo.
“kumaha Jo jalurna?”
“Edass lah, leeur uy,”. jawab Azo, lalu menjelaskan panjang lebar.
Maksud Edass ini bukan mengeluh atau pembelaan sebagai Gunhuters tp maklum aja perjalanan malam hari yang sudah melanggar SOP ditambah ngagendong budag, ufffhhh bener2 penuh perjuangan. Sampai TKP jam 04.00 dini hari, meski hanya sesaat menikmati suasananya tp hati senang. Alhamdulillah sejak masuk PLW tahun 1995 sampai sekarang tidak pernah absen ikut kegiatan HUT si yellow scarf, terlebih lagi Si Ibu Suribu juga anggota PLW. Baiklah singkatnya: Hati senang meski letih demi ikut HUT ke-36 PLW.
“Nuhun K Bais dan K Bar2 selaku penguasa Curug Cibareubeuy plus para panitia…saya mewakili PLW Cabang BSD (Bekasi Sonoan Dikit) mengucapkan terima kasih…” tutup Azo dalam maklumatnya.
“Hiperbola ah,” ujar Hanoy alias bu Azo ,” padahal gendongna ge cuma brp meter. Tidak mengeluh tuan!! ”
Nah loh.