Kali ini tim expendables – para veteran kampus era 90an- terdiri dari Arman, Ervan, Bais, Bar dan Buce. Tim petualang old crack memang selalu berganti-ganti, beranggotakan para veteran. Misi kali ini menuju curug tersembunyi di tengah hutan perbatasan antara Bandung dan Subang.

Saat mulai melangkahkan kaki meninggalkan warung-warung di daerah Wates, kami sudah disambut oleh keteduhan pohon pinus. Tak seperti perkebunan teh yang terik, suasana perjalanan selama hiking bisa dibilang teduh. Tak berapa lama harum khas dari  hutan pinus pun terhirup, sesekali aroma kecut getah pinus yang sedang disadap pun tak terelakkan. Vegetasi ini kemudian beragam dengan tanaman kopi, lalu hutan primer. Setelah setengah jam berjalan, tepatnya disekitar kebun kopi, akan ada pertigaan antara lurus dan tanjakan bukit ke kiri.

Setelah melewati  bukit pinus, vegetasi konifer ini perlahan seperti lenyap ditelan lumut dan epifit hutan, berubah menjadi hutan yang lebat. Ini benar-benar hutan yang lebat, yang bahkan jarang dilewati oleh penduduk setempat.Walaupun begitu, jalurnya cukup jelas walau kerap tertutup dedaunan yang berguguran. Dua jam berjalan di hutan tiba di sebuah kampung wisata.

“Wilujeng sumping….”  sebuah sapaan hangat menyambut kami saat tiba di sebuah desa wisata yang terletak di antara pertemuan lembah di tengah belantara di kawasan Wates.

Saat itu kami seperti menemukan “peradaban” di tengah belantara .Seperti sebuah “kota” yang terisolir dari dunia luar yang menawarkan keindahan yang natural…Rasa lelah setelah melakukan perjalanan sejauh kurang lebih 6 km dengan durasi kira-kira dua jam terbayar sudah saat teh hangat yang disediakan pa Rosyid menyambut kami. Keramahan penduduk “Desa Senyum” mewarnai obrolan diantara kami, sementara di sudut desa terlihat curug dengan anggunnya. Tak lama kemudian minuman lahang yang baru dipetik dari pohon nira disuguhkan. Kami menikmati minuman surgawi ini sambil menunggu nasi liwet matang. Sebuah sambutan yang luar biasa.

Desa wisata yang terletak di tengah hutan ini dinamai “Desa Senyum” hanya sepelemparan batu dari sebuah air terjun yang tinggi bernama “Curug Cibareubeuy”. Curug ini adalah salah satu air terjun yang secara administratif termasuk Desa Cibeusi Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Kondisi air dari Curug Cibareubeuy ini lumayan jernih, alirannya menganak sungai menjalari Desa Senyum, menambah keasrian wilayah tersebut. Untuk keluar dari sini kami mengambil rute berbeda yang lebih singkat, yaitu menuju Cibeusi. Perjalanan menuju Cibeusi ditempuh tak sampai satu jam lamanya namun hujan besar menyergap di tengah jalan. Alhasil semua basah kuyub setiba di Cibeusi.