Mencari Sunyi di Kampung Kaki Gunung

Kampung di kaki gunung menjadi tempat untuk melampiaskan rindu yang impulsif pada kesunyian. Kapan pun kerinduan akan suasana hutan menjalar di sekujur tubuh, sebuah kampung ditengah hutan senantiasa menyambut hangat.

Beberapa tempat menjadi lokasi favorit untuk menyepi dari keriuhan kota. Ada rasa nyaman yang aneh kala pertama datang kesini, seperti bertemu suasana yang familiar. Tak hanya langsung jatuh hati pada suasana alamnya, namun juga langsung berbaur hangat dengan penghuninya.

Sebut saja Kampung Senyum yang terletak di area lembah gunung Kramat yang sebetulnya tak terlalu jauh dari jalur lintasan masa-masa diklat yang sering mengambil posisi dari Cikole menuju Bukanagara, dengan demikian melipir gunung Kramat, gunung Lingkung dan melewati Puncak Eurad.

Tetapi baru beberapa tahun lalu kami mulai mengenal curug Cibareubeuy, setelah hampir putus asa mencari tempat baru untuk menyepi itu. Lokasinya yang antara Cikole dan Cibeusi menjadikan tempat ini bisa diakses dari berbagai titik. Paling umum (dan paling gampang) mencapainya yaitu dari arah desa Cibeusi, inipun perlu berjalan satu jam berjalan kaki.

Curug Cibareubeuy 2018

Tempat awal untuk menuju ke curug Cibareubeuy sangat variatif bisa dari blok Dawuan Gracia, Cikole Treetop, Wates bahkan Puncak Eurad dimana semua melewati trek hutan yang rapat. Di area ini terdapat tak hanya satu curug melainkan ada curug Cibareubeuy dan curug Pandawa, dan beberapa curug lain dalam radius 1-2 kilometer. Yang paling populer tentu curug Cibareubeuy yang terletak di Kampung Senyum, sebuah kampung wisata ditengah hutan. Walau tak sesepi dahulu, curug Cibareubeuy maupun Pandawa masih tempat yang alami untuk mencari sepi berkat lokasinya yang jauh dari jalan raya.

Nama lain yang muncul kala hasrat menyepi muncul adalah Kampung Sagun, terletak di lembah gunung Tangkuban Parahu. Nama tempat ini sering juga disebut Rimba Sagun, Camp Rimbawan atau Sagun saja. Dari arah Bandung tempat ini lebih dekat dibanding Kampung Senyum tepatnya sekitar tanjakan Emen.

Lokasinya bisa dicapai dengan perjalanan kaki sejam dari jalan raya Subang Ciater melewati perkebunan teh.  Bisa juga dari belakang resort Astro Highland Ciater dimana ada trek masuk hutan yang akan berujung di kampung. Bila memilih jalur ini maka hanya sepelemparan batu dari jalur longmarch diklat Cikole Wates yang menuju Puncak Eurad.

Kampung bambu  ini menawarkan suasana isolasi yang merasuk kedalam kalbu. Bila berjalan jauh kedalam hutan kita bisa menemukan kehidupan alam liar yang dirindukan itu.  Sebuah aliran sungai akan membawa kita kepada curug-curug tersembunyi hingga ke hulunya. Disini kami pernah menemukan bangkai rusa, tampaknya dari sebuah perburuan si raja hutan. @bayubhar