Diselamatkan Jeruk Buruk Rupa di Trek ABC

~Go Where You Feel Most Alive~

Setelah hari sebelumnya sampai ke final destination pendakian yaitu Annapurna Base Camp (ABC) di hari yg sama kami langsung turun ke pos Deurali lagi. Ogah membeku bermalam di minus 11 derajat celcius di ABC. Gila aja.

Esoknya kami turun gunung dari pos Deurali dengan target menuju ke Chomrong. Kami mulai turun jam 8 an pagi dari Deurali dan sampai di Chomrong jam 6 an sore. Jadi hari itu kami jalan sekitar 10 jam.

Judulnya sih perjalanan turun gunung, kenyataannya trek naik hampir sama banyaknya dengan trek turunnya,hadeuuuuh..

Cukup leklok, ditambah kami melewati jam makan siang, jadi baru makan sekitar jam 2 an, jadi bener2 lemes dan malah ada yg sampe masuk angin.

Untung saya sebelum pergi dah bekel teh manis hangat yang menjadi life saver kami, dan satu lagi, life saver kami yg bener2 berkesan adalah sebiji jeruk kecil mandarin buruk rupa yang kami bagi 2, antara saya dan k’Bar2. ..Yang Masya Allah bener2 seger lewat dikerongkongan kami, jadi langsung on lagi yang tadinya dah lemes.

“Don’t judge the orange by its cover” nya.????, tadinya itu jeruk dah mo dibuang kata k’Bar2 yang membelinya cuma karena kasihan. Boro-boro kabita, katanya. Jadilah tak dimakan-makan sepanjang perjalanan naik.

Jeruk mandarin yang hanya dibeli oleh k’Bar2, 2 biji saja seharga 100NPR, sewaktu naik melewati pos pemeriksaan izin pendakian di Chomrong dua hari sblmnya, yg dibeli hanya untuk menghargai tukang jeruk????
Kalau tukang jeruk tau,seberharganya jeruk dia, pasti dia bilang “Ceuk Aing Oge naon, meuli jeruk!”

Setelah melewati 10 jam perjalanan, kami menginap di Chomrong untuk keesokan paginya turun ke Jhinu Danda dan selanjutnya memakai jeep  pulang ke Pokhara.

Di Jhinu Danda sambil pulang, kami menyempatkan diri mengunjungi hot spring yang walau perlu perjuangan untuk mencapainya karena turun dan naik bukit, lumayan menyegarkan badan dan meluruhkan daki, terutama yang sudah ga mandi beberapa hari (bukan gw loh).

Menginap di Chomrong, untuk terakhir kali, melihat pegunungan Himalaya khususnya Annapurna dari kejauhan, bagi saya kok agak terharu juga, rasanya seperti mau meninggalkan sahabat lama yg entah kapan bisa bertemu lagi.

 

Penulis : Olivia Damayanti