Mewujudkan Matra Udara di PALAWA , Never Stop Exploring : Sky is the Limit
Tanggal 11 Februari 1992 hari bersejarah bagi saya kala dilantik menjadi anggota PALAWA UNPAD angkatan Kawah Putih, enam bulan kemudian bersama Barbar, Dudung, Ajat, Firkan, Wilman, Akuy menuntaskan pengambilan nomor pokok dalam pengembaraan di Ujung Kulon yang melambung jauh sampai terdampar di Krui Lampung Barat.
Selain aktif dalam manajemen organisasinya (KaDP IX), saya juga selalu aktif operasional petualangan dari yang ringan sampai ekstrim beresiko tinggi di darat (mountaineering, caving, rock climbing) maupun di air (arung jeram). Bahu membahu bersama anggota PALAWA lainnya dari angkatan pendiri Pager Wangi sampai angkatan termuda, terlibat dalam Tim Ekspedisi antara lain : Sulawesi 94, Cimanuk 98, Natuna 2007, Vietnam 2011. Berdua dengan Bobby berlayar 1 minggu sebagai penumpang “gelap” di kapal Pinisi dari Surabaya ke Kendari. Lanjut bertiga dengan MasOk dan (Alm) Diky diakhir masa kuliah prosesi wisuda sarjana berjubah toga lengkap topi wisudawan ber-arung jeram di Citarum sampai gelap hari.
Selain aktivitas petualangan di darat dan air, sejak masuk Palawa saya juga sudah terobsesi untuk petualangan di udara dan selalu termotivasi oleh semangat “Next Level”-nya Lutfi Rantaprasaja. Hingga obsesi tercapai pada tahun 2003 mulai terbang Paralayang yang kemudian beralih ke terbang Paramotor di tahun 2013 sampai sekarang.
Aktivitas petualangan udara sering dilakukan dengan terbang jarak jauh (cross country) menembus awan melintasi daratan, pegunungan, rawa dan pantai di Jawa, Sumatera, Batam, Nias, Bali, Lombok, Sumbawa. Menyebrangi lautan Selat Sunda juga sudah dilakukan terbang dari Lampung – mendarat di Cilegon dan pada 2021 terbang cross country di Merauke sampai garis perbatasan Negara Papua Nugini.
Di PALAWA-lah saya ditempa untuk beraktivitas petualangan hingga dapat menggapai obsesi terbang. DIRGAHAYU PALAWA UNPAD KE – 40 Kobarkan Jiwa dan Semangat Petualangan di Alam Bebas !!!
Taufik Nugraha (PLW 24382075 KP)