Sajak Sapardi Djoko Damono

hujan-bulan-juni-hc-by-sapardi-djoko-damono-_l-142505-226432by Firkan Maulana

Maka pada suatu pagi hari
Ia ingin sekali menangis
sambil berjalan tunduk
sepanjang lorong itu.

Ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik
dan lorong sepi
agar ia bisa berjalan sendiri saja
sambil menangis
dan tak ada orang yang bertanya kenapa

Ia tidak ingin menjerit-jerit berteriak-teriak
mengamuk memecahkan cermin
membakar tempat tidur

Ia hanya ingin menangis lirih saja
sambil berjalan sendiri dalam hujan rintik-rintik
di lorong sepi pada suatu pagi

 

akulah si telaga: berlayarlah di atasnya;
berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma;
berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;
sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja
— perahumu biar aku yang menjaganya

Sapardi Djoko Damono