“Sehub dg bulan Nov sdh akan mulai memasuki musim dingin di China, perlu dikaji rencana pendakian Haba ditahun ini. Kita hanya akan punya window smp minggu I Nov. Bila minggu I Nov sdh bergerak diperkirakan beres di minggu II, saat mulai masuk musim dingin. Walau spt kata Ranulph Fienes ‘There is no bad weather, only inapproriate clothing, ‘ selalu ada kemungkknan musim dingin tutup untuk pendakian. Kalau paspor & visa china tdk beres sebelum minggu I Nov, kaji ulang pemberangkatan expedisi th 2019. Tim Yayasan baru bergerak bln Maret 2020, bisa gabung disitu,” demikian pesan Bar kepada tim Padjadjaran International Expedition (PIE) Palawa Unpad. Ia paham cuaca akan kurang bersahabat pada bulan November, karena pernah survey kesana. Dari hasil survei itulah, ekspedisi ke China diagendakan.

Gunung Haba ini belum pernah ada kalangan mapala atau organisasi sejenis yang sudah melakukan pendakian kesana padahal gunung tersebut memiliki potensi pendakian yang sangat bagus terutama orang-orang yang ingin mendaki gunung es tetapi tidak terlalu tehnikal cocok sekali untuk mendaki gunung ini ditambah lagi didaerah Yunnan merupakan kota kebudayaan dunia. Oleh sebab itu, Palawa Unpad berinisiatif untuk menjadi pelopor pertama organisasi yang melakukan pendakian ke gunung salju tersebut.

Selain membuka informasi kawasan petualangan, motivasi lainnya expedisi ke China adalah membangun stronghold di China sebagai pijakan untuk bergerak ke kawasan sekitar. Ini akan seperti Saigon di Vietnam atau Bangkok di Thailand dimana personil PLW bisa bermarkas disana lalu mengexplore kawasan Indochina. Kota lainnya yang dibidik adalah Kathmandu di Nepal namun sampai survey terakhir China lebih prospektif.

Dalam perkembangannya, ada pemikiran meluaskan perspektif ekspedisi China dengan kajian ekonomi. Menurut Badan Expedisi -think tank khusus ekspedisi didalam tubuh Yayasan – ini bisa menambah bobot expedisi yaitu tidak cuma explore bentang alam tapi juga review atau kajian ekonomi walau sederhana saja misal opportunity dari ekonomi China. Ini tidak akan menambah cost ekspedisi secara signifikan karena cuma berupa subsidi namun “ekspedisi alibaba” ini bisa memberi bobot tambahan. Mirip dengan ekspedisi Vietnam sepuluh tahun lalu yang menghasilkan jalur sutera bagi sebagian anggotanya.

Kawasan yang bisa dibidik adalah kota Guangzhou di provinsi Guangdong dan kota-kota industri diprovinsi sekitar yang bisa dicapai darat yaitu Shenzhen dan Hongkong lalu melalukan leap frogging ke Yi Wu dan Hangzhou. Targetan baru ini akan dikomandani Dudung, yang sudah makan asam garam backpackingan. Ekspedisi kekinian “Enter The Dragon” yang menyasar kota-kota industri tampak lebih ringan dibanding mendaki puncak salju Haba. Namun sebenarnya yang terjadi adalah sebaliknya, dimana misi yang diusung cukup berat yaitu membuat stronghold di China. Karena darisana the pack bisa bergerilya ke kawasan sekitar spt Asia Tengah, Russia, dan lain lain.