Ho Chi Minh Trail merupakan jalur supplai lama yang dipakai oleh Viet Minh sejak tahun 1950. Nama sebenarnya dari jalur ini adalah Truong Son Strategic Supply Route.[1] Jalur ini dimulai pada saat Perancis menduduki Hanoi. Jalur supplai ini dibentuk untuk menghindari perimeter pasukan Perancis yang kuat di sepanjang jalan Mandarin dan Hanoi dan melingkar kembali masuk ke Vietnam.
Setelah kemerdekaan NVN (Vietnam Utara) dari Perancis tahun 1954, maka jalur ini ditinggalkan untuk sementara waktu. Setelah memasuki babak awal perang Vietnam melawan AS dan Vietnam Selatan, maka NVA menghidupkan jalur ini kembali dengan membentuk satuan untuk pemelihara jalur ini bernama Group 559, yang menghidupkan kembali jalur lama, memperluas daerah cakupannya sampai ke Kamboja sejauh 19.000 Km.[2]
Grup ini juga bertugas untuk membentuk pangkalan-pangkalan dan menempatkan Senjata Anti Pesawat Udara (AAA) di titik-titik strategis di sepanjang HCMT.[3] Supplai datang dari Rusia dan China (termasuk beberapa advisornya) melalui daratan perbatasan NVN – China, melalui Pelabuhan Haiphong dan beberapa diantaranya melalui Kamboja.
Infiltrasi dilakukan melalui beberapa jalur logistik, yaitu diantaranya melalui 4 celah sempit di dipegunungan Annamite yang membatasi Vietnam dan Lao yaitu Nape Pass, Mu Gia pass, Ban Karai pass, Ban Raving pass. Pada Nape pass, rute 8 dari kota Vinh masuk ke perbatasan Lao dan masuk ke pertigaan Mahaxay (sekarang menjadi rute 1E) dan terus menuju Thakek. Sementara Rute 12 yang melalui Mu Gia pass melalui rute Ban Phanop dan Ban Som Peng berakhir di pertigaan Buarapha. Rute 12 terbagi menjadi rute 23 menuju Phou Kay (Phon Hay) dan Rute 911 menuju Tchepone (Xephon). Rute 911 ini bertemu dengan rute 912 dari Ban Karai pass melalui Ban Laboy, dan rute 911 dan 23 kembali bertemu di Tchepone (Xephon).[4] Ini merupakan pengembangan dari Rute sebelumnya yang ditinggalkan oleh Viet Minh (pra-NVA). Pada tahun 1965, 559 Transportation Group mempunyai kurang lebih 24.000 personil terbagi dalam 6 batalion transportasi truk, 2 batalion transportasi sepeda, 1 batalion perahu boat transport, 8 batalion engineer (Zeni) dan 45 stasiun komunikasi dan perhubungan.
Terdapat 20 markas antara dengan kekuatan sama dengan 1 markas logistik resimen per markas di sepanjang jalur HCMT, masing-masing bertanggung jawab terhadap 30-50 mil jalur HCMT, yang bertanggung jawab untuk pertahanan darat dan udara, mengkordinir suplai dan prajurit pengganti menuju Vietnam Selatan. Markas besar group 559 berada di Provinsi Ha Tinh, NVN, dengan komando lapangan berada di barat dari Lembah A Shau, di Lao.
Semua operasi logistik ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari blok komunis terutama Soviet dan China. Soviet tercatat menggelontorkan dana kurang lebih setengah milyar dollar AS pertahun, dengan 700 milyar dollar AS pada tahun 1967 saja. Sementara China mengeluarkan dana sebesar 100 – 200 juta dollar AS pertahun untuk perjuangan NVA.[5] Operasi Steel Tiger yang dilakukan oleh AU AS sangat gencar di daerah ini terbukti dari kalkulasi bom yang dijatuhkan pada era 1969- 433,000 tons, 1970- 394,000 tons (74,147 sorties), 1971- 402,000 tons (69,000 sorties).
[1] Jalur suplai HCMT, terlihat pada peta di http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/8/81/Vcnvalogistcs4med.jpg
[2] http://en.wikipedia.org/wiki/Viet_Cong_and_Vietnam_People’s_Army_logistics_and_equipment , diakses tanggal 10 Januari 2012.
[3] http://www.talkingproud.us/Military/Ban%20Laboy/Ban%20Laboy/BanLaboyHoChiMinhTrail.html , diakses tanggal 18 Januari 2012. ntuk perbandingan, dapat dilihat juga di http://en.wikipedia.org/wiki/Ho_Chi_Minh_trail
[4] Peta terdapat di http://www.talkingproud.us/Military/Ban%20Laboy/Ban%20Laboy/BanLaboyHoChiMinhTrail_files/passesmap.jpg dan dibandingkan dengan rute sekarang di Googlemaps dengan kata kunci Ban Laboy.
[5] http://en.wikipedia.org/wiki/Viet_Cong_and_Vietnam_People’s_Army_logistics_and_equipment , diakses tanggal 10 Januari 2012.