Kutukan Sang Senior…

1972498_10204631570973053_1167581803317833754_nBy : Bayu Ismayudi (Bais)

Sore itu udara sangat cerah, angin sepoi2 membuat saya terkantuk2 di lantai dua sekretariat Palawa Unpad di Dipati Ukur. Saya liat di situ beberapa saudara2 perhimpunan sedang bergeletakan, ada yg tidur tapi ada pula yg hanya sekedar tiduran sambil membaca majalah yg selalu terserak di situ.

Di lantai bawah saya melihat Ayung & Wawan Barang (Wanbar) sedang membicarakan sesuatu diselingi dengan gerakan2 cemas seperti menunggu seseorang. Suasana yg sedikit hening saat itu membuat saya dapat mendengar obrolan mereka.

“Kamana si Boas teh Yung?” tanya Wanbar geram. “Teuing da kamari mah rek datang beurang keneh cenah”. sahut Ayung. “Kumaha budak teh sok tara tepat wae janji teh” lanjut Wanbar bete.
“Geus urang tungguan sakeudeung deui atuh”. Balas Ayung.

Satu, dua jam waktu berlalu, rupanya Boas yg sedang mereka tunggu tidak kunjung datang. Ayung & Wanbar semakin gelisah, rupanya ada sesuatu yg harus mereka kerjakan & tepat waktu dan keterlambatan Boas membuat pekerjaan mereka menjadi terlambat untuk diselesaikan.

Sekilas saya menengok ke bawah, terlihat wajah Wanbar begitu menyeramkan oleh rasa gusar & kesal, dia mondar mandir ke sana ke mari. Sementara Ayung yg duduk di pinggir koridor tepat di depan pintu masuk sekretariat juga terlihat cemas & gelisah bercampur kesal.

Tidak lama kemudian orang yg ditunggu2 oleh Ayung & Wanbar datang juga. Dengan perasaan tidak bersalah, Boas dengan cungar cengir menyapa Ayung & Wanbar, “Sori euy telat”.
Wanbar yg dari tadi menahan kekesalan langsung menjawab, “Ari maneh ka mana heula euy?”. “Urang nungguan tatadi, emang aing tangkal dipelak?”.

Boas dengan mesem2 menjawab, “Punten atuh kang, da urg….”. Belum sempat Boas melanjutkan kata2nya, Wanbar langsung menghardik “Gandeng siah, tong loba alesan, hayang beungeut maneh dijadikeun CANGCUT ?!!”.

Seketika itu petir menyambar dengan keras.. dduuuaaarr!!! seolah mengamini kutukan sang senior Wanbar, Wajah Boas berubah jadi CANGCUT walau hanya sekejap.

Ayung yg ada di situ berlari sambil tertawa, sementara kami yg sedang berada di atas, yg sedari tadi mendengarkan percakapan mereka tertawa terbahak2…
Sekret Palawa DU, puluhan tahun yg lalu…