Ini kalimat indah dari Anto Rui, yang sepertinya tepat menggambarkan semangatku pada Sabtu , 13 November lalu. Bahkan tidak sekedar mengajak, tapi inginnya mempersilakan, yang berarti penekanannya lebih pada memfasilitasi atau memberikan media yang nyaman bagi mereka yang ingin belajar dan berpetualangan, dengan tajuk ‘Learn Photography & Go Adventure’.
Kembali pagi itu aku mengunjungi Bunker Belanda di Gunung Putri, cuaca tidak begitu cerah. Kembali aku merasa bahwa aku tidak berlebih untuk menyukai suasana yang demikian, belajar di alam terbuka. Kembali aku mengenal tentang fotografi, tentang semangat mengabadikan keindahan alam, keringat petualangan dan kelembutan jari menghadirkan bunyi ‘klik.
Aku berharap pada rumput, langit dan harum hutan, mampu menghadirkan suasana sehingga teori-teori yang biasanya berkesan ‘Times New Roman’ tegak dan membosankan, kini menjadi kalimat ringan sejenis ‘Jokerman’ yang menghibur, juga mengesankan. Karena ini penting, mereka harus belajar, harus difasilitasi tentang pemahaman dasar, tak soal apakah mereka sudah mengenal sebelumnya, paling tidak agar mereka berangkat dari kerangka yang sama.
Aku hanya ingin memastikan mereka memulainya dengan nyaman (Comfort), maka white board beserta flipchartnya menjadi media pengajaran selain handout materi. Tempat duduk di landypun diambil dijadikan alas duduk, mereka bebas memilih dimana saja dalam lingkaran kelas terbuka. Karena mulai dari kenyamanan inilah, diharapkan kepercaaan (Confidence) mereka tumbuh. Tentunya bukan hanya kepercayaan pada diri sendiri, tetapi juga kepercayaan pada teman disebelahnya, pada pemateri dan pastinya pada kami penyelenggara. Setelah kepercaaan itu tumbuh, maka keberanianlah (Courage) yang akan mereka rasakan, mereka berani menghadapi kenyataan bahwa mereka sedang berada disuatu tempat yang tidak biasa, mereka berani untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda, paling tidakl mereka berani menampilkan dirinya agar orang lainpun memahaminya.
Itulah ketiga-C’s yang sengaja kami munculkan, karena ini akan membentuk mereka untuk siap menghadapi C’ terakhir yaitu : tantangan (Challenge). Untuk sabtu lalu, tantangan itu hadir dengan sendirinya dari mulai mendung, gerimis dan hujan yang selalu mengakrabi kami saat kami belajar juga saat berpetualang, hingga medan offroadpun makin makin penuh perjuangan dan pergerakan perburuanpun makin mantap.
Memang tantangan itu belum seberapa, kami hanya menghadirkan sedikit agar peserta terpacu karena diluar yang luas sana masih banyak cerita, menunggu bidikan-bidikan mereka, mengutip kalimat Kang Onath (pemateri siang itu) : “THIS BEAUTIFUL WORLD attached to your heart, when filled with stunning pictures by amazing photographers”.
Selamat berkarya….!
Catatan kecil, pada LPGA #2, Sabtu 13 November 2010.