Riza Fahriza alias Ajo (SH) yang siang itu bersama Rifki sontak membantu saat melihat saudara seperhimpunannya di Palawa dikerubuti oleh beberapa mahasiswa PAAP dan alumninya yang sering kali nongkrong di pelataran lapangan basket sambil mabuk-mabukan yang sering kali membuat risih para aktifis kampus, sehingga anak Palawa dan beberapa aktifis kampus lainnya menyebutnya UMU (Unit Mabuk Unpad). Ajo dengan tangkas melancarkan pukulan & tendangan Karatenya demi menghalau serangan yang kali ini menyerbunya dengan gencar !!…
Memang sebuah kombinasi yang ciamik! Antara jiwa muda, alcohol & drug…ya, siang itu saat Rifki yang berjiwa muda plus dikombinasi dengan karakter yang sedikit temperamen sedang nongkrong menunggu Ajo di area lapangan basket, sampai tiba-tiba sebuah bentakkan keras dari sudut area mengagetkannya “Naon maneh pulang pelong bel!!” bentak seorang mantan mahasiswa yang sedang dibuai alkohol berdiri diantara kelompoknya…Selagi Rifki sedang asik duduk sendiri sambil celingukkan tentunya kaget dengan bentakkan itu…”Angkatan sabaraha maneh?” lanjut sang mantan mahasiswa itu, sebut saja namanya Mr. X…”angkatan 95!” jawab Rifki tegas…”Terus kunaon maneh pulang pelong euy?” Tanya Mr. X kembali ingin menunjukkan senioritasnya…”Emang mun melong kunaon?” balik bertanya..sebuah pukulan yang melayang deras seketika menyadarkan Rifki kalau dirinya dalam keadaan terancam akibat “saling pelong”…sebuah ungkapan baru mungkin muncul saat itu “Too much melong will kill you”.
Perkelahian tidak seimbang siang itu semakin sengit, panasnya mentari semakin mendidihkan darah-darah muda yang terlibat dalam perkelahian itu…Salah satu pentolan gank UMU sebut saja Mr. B tiba-tiba menyeruak melakukan serangan membabi buta. Bobby (MR) yang saat itu lewat, melihat adik-adik Palawanya dalam ancaman segera ikut menyeruak ke dalam arena perkelahian menghadapi Mr. B !! Sementara perkelahian semakin memanas,,,Mr. X sang triger perkelahian menghilang dari arena “perang”.
Perkelahian tiba-tiba terhenti seiring berhadapannya Mr. B & Bobby sebagai senior saat itu, entah dialog apa yang terjadi sehingga akhirnya perkelahian pun terhenti dan Bobby mengajak Rifki & Ajo untuk kembali ke secretariat Palawa.
Setiba di secretariat, tampak Agung (CR) sedang asik bercengkrama dengan cewe’- cewe’ PAAP…”Oy, barudak rebut bieu jeung budak UMU” teriak Bobby kepada Agung…Agung pun tercekat kaget..”terus sekarang gimana kang?” Tanya Agung…”Urang tungguan we perkembanganna” jawab Bobby. Tidak lama kemudian Dudung (KP) yang saat itu tengah melanjutkan studi extensinya tiba di secretariat, demi mengetahui kejadian siang tadi, Dudung angkat bicara…”Eta gegedug barudak UMU urang wawuh, hayu urang damaikeun we” ungkapnya pada Bobby…
Bobby menyetujui usul dari saudara tuanya itu, maka berangkatlah Dudung, Bobby, Ajo, Rifki & Agung menuju area parker selatan kampus.
Demi melihat anak-anak Palawa datang, seorang algojo UMU sebut saja Mr. A yang nota bene seorang mahasiswa fakultas Pertanian bertubuh tinggi besar & kekar menyeruak dan menghujamkan pukulan mengenai jidat Rifki yang secara reflex Rifki pun membalasnya !! Dan…perkelahian pun terjadi lagi tak terhindari…
Ketika perkelahian tidak seimbang sedang berlangsung antara Rifki & Mr. A, tiba-tiba datang Rovino (TS) alias Ono menegahi, sambil berbisik kepada Rifki…”Ieu mah bagian urang, maneh nu lain we…” ujar Ono khas dengan kekalemannya….
Ono yang mempunya postur yang sama tinggi dengan Mr. A kali ini berhadap-hadapan…Ada loyalitas berlebih saat itu diantara dua ‘satria’ ini…bak Bima sedang berhadapan dengan Duryudana…Ono yang tentunya anggota Palawa, dia juga alumnus Fak. Peternakan yang secara histori mempunyai track record buruk dengan anak Pertanian sebagai rivalnya…
Ono memasang kuda-kudanya dengan kokoh, saat Mr. A merangsek maju hendak melancarkan serangan,,,sebuah tendangan memutar ala Kungfu dari Ono telak menghajar dada lawan, BAAK!! Seketika Mr. A terjengkang ke belakang. Ono kembali memasang kuda-kuda, dia tidak keburu nafsu untuk menghabisi lawannya…tangannya memberi isyarat pada lawan…”ayo! Nangtung !! Maju !! ujar Ono kalem…Sang lawan pun berdiri dan siap melancarkan serangan, tapi sebelum itu…BUUAAK!!! Sebuah tendangan lurus ala Bruce Lee yang dilancarkan Ono…WATTTAAW!! menghunjam ulu hatinya…Kembali sang lawan terjengkang ke belakang!!
Tiba-tiba dari arah belakang terdengar teriakan Ajo…”Onooo, awas eta pesoooo!!”..Rupanya Mr. X yang tadi menghilang tiba-tiba muncul menyabetkan pisau dari belakang kearah Ono, dan beruntung Ono sempat sedikit mengelak sehingga pisau itu hanya merobek jacketnya saja…
Ooy! Tong kabur siah!! Teriak Ono saat melihat Mr. X lari terbirit-birit dari medan pertempuran demi mengetahui serangan pengecutnya gagal….
Sementara di tempat lain, terlihat Agung sibuk menghadapi lawannya, karakter Agung yang pendiam tak banyak bicara, sehingga saudara-saudaranya di Palawa saat itu menjulukinya “Agung Bisu” sangat mahir mengendalikan emosinya, kekalemannya ini juga yang membuat cewe’-cewe’ PAAP ‘muiiih’. Emosinya dia salurkan menjadi energy untuk bertahan & menyerang, beberapa pukulannya menghempaskan lawan-lawannya.
Ooy !! Budak PAAP, maju kabeh!!! Teriak salah seorang anggota UMU tiba-tiba memprovokasi mahasiswa baru PAAP…Saat sekelompok anak-anak PAAP akan bergerak, tiba-tiba Dudung menghadang…”Mun pipilueun, maraneh beak siah!!” ancam Dudung yang sontak membuat mundur anak-anak baru PAAP demi melihat sang senior mulai berang….
Tiba-tiba sebuah batu sebesar kepalan tangan melayang kearah Bobby yang saat itu sedang sibuk juga berjibaku…HUP! Batu itu berhasil dielakkan, hanya sepersekian centi dari kepala Bobby…”Ooy! Saha nu maen batu?!!”…”Gentle euy! Tangan kosong mun wani mah!!” teriak Bobby…Batu yang tergeletak di belakang Bobby kemudian diraih oleh Rifki…
Saat itu Mr. B sang pentolan UMU berada di hadapan Bobby, siap adu ‘jajaten’. Melihat Rifki yang posisinya saat itu di belakang Bobby memegang batu, Mr. B berteriak “Sok wani mah baledogkeun ka aing!!! Ku aing dibubarkan Palawa mah lah!!..Ajo yang saat itu berdampingan dengan Rifki, berbisik…”Hantemkeun Ki batuna, kagok…”
DUAAAR!! Batu pun melayang dari tangan Rifki tepat mengenai kepala Mr. B yang seketika itu langsung terkapar bersimbah darah….”Anjrit! paeh siah Jo!!” ujar Rifki pada Ajo…seketika itu perkelahian terhenti, para anggota UMU menghilang entah kemana…Asep Saefulloh alias Ulloh (MR) yang saat itu menjabat DP dan baru tiba di lokasi, melihat kejadian itu langsung melarikan Mr. B menggunakan mobilnya menuju RS. Borromeus…
Malam harinya, setelah dikontak siaga 1 oleh Palawa…Dodi, Opik, Bais (KP), Gatot dan beberapa anggota lainnya datang ke secretariat berniat untuk berdiplomasi mencari jalan keluar untuk islah. Karena walau bagaimana pun antara UMU dan aktifis kampus dan Palawa khususnya ada semacam perang dingin. Karakter anak UMU yang meresahkan seringkali membuat risih para aktifis kampus.
Diplomasi pun berlangsung di pelataran parker selatan, Mr. B yang sudah pulih dengan kepala berbalut kain kassa. Negosiasi pun cukup berjalan a lot hingga akhirnya sampai pada keputusan gencatan senjata, walaupun masing-masing masih saling “intip” kekuatan waktu itu…
Dan Ono dinobatkan sebagai ‘Man Of The Match’ pada perkelahian siang itu dengan julukan ‘Si Tendangan Melingkar’ yang menjadi trade marknya hingga beberapa angkatan di bawahnya…
Sekretariat Dipati Ukur 1998