17 Angkatan Lahir di Kampus Dipati Ukur

Sejak berdirinya, 24 Maret 1982 hingga saat ini, PMPA Palawa Unpad rutin melakukan suatu pendidikan dasar sebagai sistem perekrutan anggota yang nantinya akan melanjutkan berjalannya organisasi ini. Dalam 39 tahun perjalanan, Palawa Unpad telah mengadakan pendidikan dasar yang sebanyak 35 kali, dengan 17 diantaranya masih mengecap sekretariat Dipati Ukur yaitu:

  1. Pagar Wangi               (PW)  1982
  2. Pasir Malang               (PM)  1983
  3. Lawang Angin            (LA)  1985
  4. Legok Haji                  (LH)  1986
  5. Geger Sunter              (GS)  1987
  6. Pasir Angling                (PA)  1989
  7. Curug Lalay                 (CL)  1990
  8. Cadas Panjang            (CP)  1991
  9. Kawah Putih               (KP)  1992
  10. Kabut Cijanggel          (KC)  1993
  11. Tapak Sanggara          (TS)  1994
  12. Mapak Rawa              (MR) 1994
  13. Saba Halimun             (SH)  1995
  14. Caraka Rimba             (CR)  1996
  15. Geger Patuha             (GP)   1998
  16. Bangbara Leuweng       (BL)   1999
  17. Tilas Buana                   (TB)   2000

Setelah sekretariat pindah ke Jatinangor tahun 2001 banyak yang berubah, tentu saja, karena diklat bukanlah sistem yang statis. Romantisme pada hal-hal di masa lalu tak berarti kita mesti terpaku bahwa sesuatu akan terlaksana seperti dulu, justru harus ada perubahan yang lebih baik. Namun memelihara memori kampus Dipati Ukur sebagai heritage dari generasi terdahulu tetap penting karena itu bukan semata-mata jalan setapak perjalanan organisasi namun lebih merupakan sebuah jalan sejarah, sebuah cerita yang sarat ikatan emosi.

Walau Sekretariat kini telah kokoh di kampus Jatinangor, namun bagi sebagian orang tanah tumpah darah itu tetaplah sebuah sudut di kampus Dipati Ukur. Saat darah menetes dari luka yang terbuka dan tercecer di lapangan bisu. Darah persaudaraan yang menetes itu segera terhapus guyuran hujan, namun abadi di sanubari.