“Pernah KITA sama sama susah, terperangkap di dingin malam…
terjerumus dalam lubang jalanan digilas kaki sang waktu yang sombong, terjerat mimpi yg indah lelap..
Pernah KITA sama sama rasakan hangatnya mentari tikam jiwaku, kau TAMPAR bangkitkan aku…sobat…”
Bait di atas merupakan bagian dari syair lagu Iwan Fals yang selalu terngiang di awal-awal saya mulai memasuki keluarga baru PALAWA UNPAD. Lagu tersebut terasa bagaikan mewakili apa yang saya rasakan ketika menjalani Diklatdas PALAWA UNPAD IX.
Ketika itu kata “Kita” begitu masih melekat dalam sanubari saya, saat itu kata “Tampar” masih begitu terngiang di telinga saya..Bagaimana tidak, kata2 itulah yang menjadi sarapan saya sehari2 pada saat Diklatdas IX PALAWA UNPAD.
Kata “Kita” yang mencerminkan kebersamaan yang harus saya patri dalam hati saya dalam waktu yg begitu singkat. Saya harus bisa berbaur dengan saudara-saudara saya yang mempunyai aneka macam karakter dalam waktu yang begitu terbatas!
Jujur! waktu itu saya ragu, karena saya berpendapat “Kebersamaan tidak bisa terbentuk atas dasar paksaan”. Ternyata…kenyataan menggugurkan keyakinan saya akan terbentuknya kebersamaan instant. Ya! kata “Tampar!” ternyata bisa menjadi perekat erat dan cepat dalam terbentuknya kebersamaan.
Kami yang saat itu tengah mengikuti Diklatdas IX PALAWA UNPAD, merasakan “Tamparan” alam yang begitu sering sehingga kami waktu itu merasakan bukan lagi suatu hal yg istimewa & menakutkan yang secara tidak sadar membentuk kebersamaan kami.
Tamparan yang kami rasakan pada waktu itu bukan hanya tamparan alam semata, akan tetapi tamparan pelatih! Hal itu membuat kami merasa tertekan & terpojok. Tapi justru hal itu juga yang sekaligus menjadi perekat di antara kami. Sehingga kami dapat mengunyah setiap penderitaan yang dapatkan dengan nikmat….kami bisa merasakan, bahwa di balik rasa pahit ada rasa manis, kami dapat membuktikan bahwa di balik kesulitan terdapat kemudahan…
Dan waktu telah membuktikan, bahwa kebersamaan semakin erat di usia yg ke -18 th ini…SELAMAT ULANG TAHUN KAWAH PUTIH…
**Mengenang 18 tahun yang lalu***