Cahaya matahari pagi itu menerobos masuk lewat pintu daun jendela.
Kamu terjaga dan mimpi belum usai.
Luka itu belum kering. Luka itu belum sembuh benar.
Pagi itu seakan memaksamu berdiri dan bergegas untuk menemui hari.
Hidup baru saja dimulai.
Renungkan sebentar saja di keheningan saat jiwa benar-benar letih.
Kemarin kamu didera dan ditempa oleh alam hingga nyaris tak berdaya. Kemarin kamu dihantam keras oleh alam dan dipaksa kuat oleh keadaan.
Tak banyak yang paham bahkan kawan sejalan sekalipun kamu sedang bertahan atau menunggu waktu menyerah.
Hari ini proses telah mengantarkanmu jauh lebih tangguh. Hari ini proses mengantarkanmu kembali dengan karakter yang lebih kuat. Karena alam telah membentukmu
untuk tidak lemah dan menyerah pada keadaan.
Tak mudah untuk sampai di titik ini.
Alam telah menjadi bagian dari proses pembentukan diri.
Alam jualah yang memberikan tantangan yang dirancang untuk memperkuat karakter diri.
Bersyukurlah karena situasi terburuk telah berganti menjadi kisah terbaik dalam kehidupanmu.
Tetaplah rendah hati. Tetaplah bersahaja karena apa yang kau capai hari ini adalah buah dari kebaikan alam.
Kenalilah alam lebih dekat. Nikmati kebesaranNya dan cintailah dia.
Akan tiba masanya engkau menoleh sejenak kebelakang dengan senyum indahmu dan berucap dalam hati bahwa mengenal dan mencintainya adalah sebuah anugerah.
Selamat berhimpun saudaraku.
Selamat berproses
Selamat menikmati hidangan alamnya yang maha luas.
Hidupkan rumah kecil itu. Rumah kecil yang harus diperjuangkan dan mengisi setiap sudut ruangnya dengan rasa.
~Wawan Darmawan/KP
Foto : Adlan, Ali