Kegiatan pemasangan bendera di big wall  Natuna tahun 2007 itu merupakan bagian dari Expedition of Boundaries Area. Selain tim panjat tebing, ekspedisi ini juga mengirim tim Pemetaan Perekonomian Rakyat ke dua belas pulau terluar, Tim Pendidikan serta Tim Kesenian dengan medan operasi kawasan Kepulauan Natuna. Ekspedisi dilakukan untuk menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-62. Palawa Unpad ikut berpartisipasi dalam kegiatan itu bahkan menyumbangkan sebagian besar personil yang terlibat didalam ekspedisi dimana Bobby Victorio Novarro bertindak sebagai manajer lapangan ekspedisi kolosal tersebut.

Kepulauan Natuna masuk kedalam wilayah Kepulauan Riau, merupakan kawasan yang kaya akan aneka ragam potensi wisata laut. Bagi penggemar petualangan pun,  hamparan tebing   granit bertebaran menghiasi kepulauan Natuna, seakan menanti para petualang-petualang Panjat Tebing untuk membelainya dengan jemari. Tebing Tukol terletak di  Pulau Bunguran Kabupaten Natuna, dengan tinggi 200 meter di atas permukaan laut. Secara geografis tebing ini berada pada posisi selatan Laut Cina Selatan.

Pada tanggal 12 Agustus 2007 Sang Merah Putih dengan ukuran 20m x 30m terbuat dari bahan japan drill dengan bobot 140 kg berhasil dibentangkan di Tebing Tukol, Kepulauan Natuna, oleh tim panjat tebing gabungan dari Bandung dan Jakarta. Hari Minggu siang itu Ronald Agusta, salah seorang anggota tim pemanjatan,  mengirimkan sms ke Jakarta berbunyi: “tim bbrp mnt lalu berhasil bentangkan sang saka raksasa 20×30m di tebing tukol, natuna, mhadap langsung laut cina sel.”

Pemanjatan tebing Tukol di selat Lampah ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam Ekspedition of Boundaries Area yang berlangsung selama 3 hari di sisi Laut Cina. Setelah menyelesaikan pembentangan Sang Saka Raksasa Tebing Lampah, Tim Panjat Tebing melanjutkan misinya ke puncak tebing Gunung Ranai, Kabupaten Natuna. Ekspedisi sendiri masih akan berlangsung berhari-hari lagi lamanya di berbagai lokasi di Natuna.

photo by Ronald Agusta