Setelah sekian lama tak memiliki base camp di kawasan Cibodas, pada tahun 2009 sebuah villa cantik berdinding putih dapat menjadi tempat berkumpul legiuner petualang bila akan berkegiatan ke pebukitan di Bukittunggul dan sekitarnya. Villa Putih ini properti pribadi dari Teh Jeki yang merelakan tempatnya untuk sesekali dijadikan tempat kegiatan pecinta alam. Barangkali ia merasakan pula dulu ketika para mahasiswa kerap menjadikan apa saja yang bisa dijadikan base camp di medan operasi. Dari gudang, rumah penduduk, warung atau reruntuhan bangunan. Namun pada tempat-tempat sederhana itulah para marhaenis muda mendapati nyala idealismenya tetap terjaga kobarannya.
Villa cantik ini berlokasi agak terpencil dari jalan raya di dusun Sunten Jaya, desa Cibodas. Tahun 2009 masih memerlukan kendaraan berpenggerak roda 4×4 supaya dapat dengan nyaman mencapainya. Atau bila berjalan kaki akan memakan waktu sekitar setengah jam dari tepi jalan aspal. Untuk menuju Cibodas, dari Lembang tinggal menuju ke arah tempat wisata Maribaya atau bila dari Bandung dapat melewati jalan Dago Bengkok menuju Maribaya dan bila dari Ujungberung bisa melalui pasar menuju Palintang.
Suasana yang syahdu di villa kerap membawa siapapun pulang ke masa lalu. Barangkali Teh Jeki dan suaminya membangun villa ini tak hanya dengan susunan bata dan batu kali namun juga dengan kecintaannya pada alam dan persahabatan. Maka dari pekarangannya selalu dapat melihat gunung Bukittunggul menatap penuh kerinduan akan suatu ikatan emosi dengan para sejawat. Setelah belasan tahun tak pernah berjumpa, semua mendapatinya disini dalam suasana temaram antara masa kini dan masa lalu.
Sebuah suasana dulu dimana tiap orang selalu menyambut yang lain apa adanya. Villa yang luas ini mengingatkan pada sebuah rumah kecil dipojokan kampus Dipati Ukur dulu, dimana setiap orang merasa nyaman karena tak perlu menyembunyikan apapun. A home where the heart is.