Desa Cibodas merupakan pintu masuk ke perkebunan kina Afdeling Bukittunggul yang seringkali dijadikan medan operasi Diklat pecinta alam sejak dulu. Rute ini mulai populer sejak tahun1993 ketika jalur longmarch Lembang – Jatinangor mulai diperkenalkan dalam Diklat. Longmarch yang menguras keringat ini akan melewati pebukitan di kaki gunung Bukittunggul, Palasari dan Manglayang hingga tiba di Jatinangor.
Menuju Cibodas, apabila dari arah Lembang maka tinggal menuju ke arah tempat wisata Maribaya atau bila dari Bandung dapat melewati jalan Dago Bengkok menuju Maribaya untuk menghindari kemacetan parah di jalan-jalan kawasan Bandung Utara. Bulan Agustus 2009 acara kumpul-kumpul mengambil lokasi di sebuah villa cantik yang berlokasi agak terpencil dari jalan raya di dusun Sunten Jaya, desa Cibodas. Diperlukan kendaraan berpenggerak roda 4×4 supaya dapat dengan nyaman mencapainya. Atau bila berjalan kaki akan memakan waktu sekitar duapuluh menit dari tepi jalan aspal.
Pagi hari disini akan tampak kabut putih seperti mengambang di lembah yang berwarna kebiruan. Gunung Tangkuban Perahu dan Burangrang menyapa dari jauh, sementara Gunung Bukttunggul terasa begitu dekat membisikkan godaannya melalui angin yang bersemilir dingin. Udara segar segera saja terasa mengisi paru-paru dan sambil menikmati kehijauan pebukitan disekeliling saya tak menyia-nyiakan untuk menghirup sedalam-dalamnya hawa kehidupan yang jarang dijumpai di perkotaan.
Cibodas tak saja merupakan gerbang ke arah hutan Bukittunggul atau perkebunan kina, namun juga sebuah gerbang ke suatu dimensi waktu dimana kita selalu bisa merasakan ikatan emosi dengan para sejawat. Bulan Agustus 2009 dalam sebuah acara kumpul-kumpul disini, banyak kenangan terasa kembali. Berkumpul lagi bersama rekan satu kompi membuat tiap orang merasakan kembali denyut-denyut nadi dan hati yang berdesir saat melakoni berbagai petualangan dulu.