Bagi mahasiswa era 90an ke bawah, masa studi 6-7 tahun adalah hal biasa, bahkan tergolong cepat. Selain karena belum ada batasan masa studi maksimal, juga kemudahan akses informasi berkaitan referensi kuliah pada masa itu belum semulus sekarang. Untuk memperoleh tambahan pengetahuan, mahasiswa harus rajin mencari referensi dari sumber cetak. Jadi untuk mengerjakan tugas atau menggarap skripsi, cukup banyak waktu yang dihabiskan untuk mendapat referensi.
Mendapat nilai A pun bukan suatu yang mudah, perlu keseriusan yang sungguh-sungguh. Berdasar pengakuan dari beberapa mahasiswa angkatan 90an, standar nilai untuk mahasiswa kini memang cenderung jauh lebih mudah jika dibandingkan era mereka dahulu.
Mahasiswa era 90an ke bawah gandrung dengan organisasi. Kekritisan mereka terasah di sana, misinya menyambung lidah rakyat dalam rangka kontrol kepada pemerintah. Ada semacam kebanggaan ketika lulus lama karena pernah terlibat sebagai aktivis mahasiswa. Beberapa hal tersebut merupakan alasan mengapa banyak mahasiswa zaman dulu banyak yang lama tidak lulus kuliah.
Sedangkan, mahasiswa era sekarang yang lulusnya terbilang lama adalah karena punya kesibukan yang nilai perjuangannya cenderung mengarah pada self centris (berpusat pada diri sendiri). Bagi yang sibuk di organisasi mahasiswa, harus diakui bahwa tren positif organisasi mahasiswa tak lagi seperti dulu, taringnya tak segarang dahulu, pengharapan masyarakat tak sebesar dulu.
Akses referensi materi kuliah tak sesulit dulu sehingga hal ini tidak bisa dijadikan alasan. Justru boleh dikatakan, mahasiswa yang lulus lama terlena oleh kenyamanan di era digital ini. Inilah tantangan mahasiswa sekarang, tidak terjerumus dalam kenyamanan yang menumpulkan produktivitas.
Dengan adanya Permendikbud No.49/2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang mengharuskan kelulusan S1 maksimal 5 tahun, maka mau tak mau mahasiswa harus cepat merampungkan studinya. Tapi, bukan berarti kemudian menomorduakan kualitas lho ya.
sumber : http://www.brilio.net/news/ini-beda-alasan-mahasiswa-dulu-dengan-sekarang-yang-lulusnya-lama-150408u.html