Posgab UNPAD dalam Gempa Cianjur

Gempa bumi Cianjur terjadi pada tanggal 21 November 2022 pukul 13:21:10 WIB. Episenter gempa berada pada koordinat 6,84 LS – 107,05 dan kedalaman 11 km dengan magnitudo 5,6. Sekilas skalanya cukup moderat namun nyatanya gempa itu sangat merusak karena kedalaman pusat gempa yang dangkal sekitar 11 kilometer. Bahkan gempa-gempa susulan ada yang hanya lima kilometer.

Bencana di Cianjur ini memberikan pembelajaran lanjutan bagi UNPAD dalam hal ini Pusat Riset Kebencanaan (PRK) untuk terlibat langsung dalam tanggap darurat di lapangan. Sebuah posko gabungan dari berbagai elemen civitas academica UNPAD mengambil tempat di gedung PGRI Jalan Pangeran Hidayatullah, Limbangan Sari, turut mendistribusikan bantuan kepada survivor. Alumni, mahasiswa, tenaga pendidik maupun pegawai ikut bahu membahu.

Posgab UNPAD di gempa Cianjur

Universitas Padjadjaran sendiri menyalurkan donasi untuk penanganan gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Donasi senilai Rp177.917.590 ini disalurkan langsung kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Pegiat kebencanaan juga pemerhati disaster management, Bayu Bharuna, menyoroti penyaluran donasi dari Unpad via birokrasi ini. Menurutnya paling hanya 30% nantinya dari total donasi kepada Pemkab yang akan tersalurkan dalam tahap quick response.


“Sisanya tentu nanti juga akan tersalurkan,” jelasnya, “namun sudah bukan dalam tahap quick response, mungkin pada tahap relief atau rekonstruksi. Padahal yang dibutuhkan survivor terutama adalah pada masa quick response. Para donatur juga biasanya berharap demikian.”

Pemerintah Kabupaten Cianjur, dalam update nya mencatat jumlah korban meninggal akibat bencana gempa bumi Cianjur 5,6 Magnitudo menjadi setidaknya 600 orang, melonjak dari publikasi sebelumnya 335 orang. Herman Suherman Bupati Cianjur mengatakan, data terakhir jumlah korban bertambah setelah dilakukan pendataan ulang, di mana sekitar 265 korban gempa yang meninggal tidak dilaporkan namun langsung dimakamkan oleh keluarganya.