Mabim Backpacker Tiga Negara

Jalur mabim backpacker yang dimaksud adalah perjalanan darat dari Bangkok menuju Saigon. Bar, Wawan, Bais dan Ai Sobaryadi (alm)  pernah meretas jalur ini, semua sepakat jalur ini cukup eksotik dan terjangkau sebagai jalur mabim.

Mabim backpacker 5 – 11 Maret 2019 ini diikuti Olive, Windi, Mas dan Leli istri Mas. Budgetnya cuma 5 jt termasuk flight untuk perjalanan seminggu itu. Semua was-was apakah cukup, namun Bar tenang-tenang saja.

Backpacker tidak menghabiskan uang tapi kehabisan uang, ujarnya berfalsafah. Glek..

Di Bangkok materi pertama dimulai setelah turun di stasiun kereta Hua Lamphong. Mereka ngebivak di dormitory terdekat yaitu disamping stasiun. Pematerinya Dudung yang sudah menunggu disana bersama istrinya Oni, ia memberi materi survival dinamis.

“Nih buat keliling Bangkok,” ,katanya menyodorkan selembar 100 baht. Harus cukup ya.

 

Dari Bangkok lanjut kereta ekonomi ke stasiun Aranyaphratet di perbatasan Kamboja, lalu naik tuktuk ke imigrasi Poipet. Diperbatasan ini Bar menerangkan materi sosped, maklum ini daerah scam jangan terlalu lugu di Poipet bila tak mau ditipu.

Tawarkeun roko we preman na, ia meringkas materi.

Mereka tiba di Siem Reap, mengagumi kemegahan Angkor Watt. Sementara Bar yang sudah 5x lewat kesini tidak ikut, sudah flat. Mahal barenage tiketna, pikirnya.

Dari Siem Reap, lanjut bis ke Phnompenh lalu diteruskan ke Saigon. Bila di Bangkok materinya survival dinamis, maka disini survival statis karena tidak ngencar kemana-mana hanya sekitar Distrik 1. Menghabiskan remah-remah budget yang tersisa untuk menambal bolong diperut.

Keseluruhan materi mabim pun selesai, lalu mereka dilantik di Hard Rock Cafe yang ternyata band yang tampil dari Bandung. Euleuh, kawas disambut ku paduan suara SPDC ieu mah, pikir semua.

Namun karena pelantikan ini diluar budget, jadi peserta mabim yang merogoh kocek hingga dadas.🤣

(2019)